Categories

Minggu, 25 Oktober 2009

malam dijemput pagi

Malam belum berubah
masih saja gelap
bulan yg bias tergantung diatas sana
hari lenyap sudah
angin juga tak berhembus
seperti mati hilang nyawa
senyap meraja
kesunyian mengekal didetik sirna
menjemput pagi hingga fajar menyapa
sebuah senyum di pagi buta
membuka hari dngan tawa
keindahan tercipta
saat fajar menjelma cahaya di kaki langit
meruntuh kabut di pucuk2 ranting
menyapu embun direrumputan fana
untuk sebuah cerita yg terindah
pergilah dengan senyuman. . .

Karya: "mahasiswi FKIP USK"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar